PERKEMBANGAN ALINEA
Perkembangan dan pengembangan alinea mencakup dua persoalan
utama, yaitu; pertama, kemampuan memperinci secara maksimal gagasan
utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan, dan kedua, kemampuan
mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.
Untuk mengembangkan sebuah alinea, baik untuk memperinci
gagasan utama, maupun untuk mengurutkan perincian-perincian itu dengan teratur,
dikembangkanlah bermacam-macam metode pengembangan. Dasar pengembangan dapat
terjadi karena adanya hubungan alamiah yang didasarkan pada kenyataan yang
nyata di alam (urutan kejadian, urutan tempat atau sudut pandangan), dan
hubungan logis yang didasarkan pada tanggapan penulis atas relasi dari
perincian-perincian itu, serta hubungan serta ilustrasi-ilustrasi.
Beberapa metode pengembangan.
1. Klimaks dan Anti-Klimaks
Klimaks yaitu suatu gagasan utama mula-mula
yang diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah
kedukdukannya, kemudian berangsur-angsur disusun dengan sebuh gagasan lain
hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. Dengan
kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun sekian macam sehingga
gagasan-gagasan berikutnya lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya.
Contoh:
“Bentuk traktor mengalami
perkembangan dari jaman ke jaman sejalan dengan kemajuan tekonologi yang
dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor
yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang
digerakan oleh uap. Pada waktu tank sedang menjadi pusat perhatian orang,
traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. “Keturunan” traktor model
tank ini sampai sekarang masih digunakan orang, yaitu traktor yang pakai roda
rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Catrepillar. Di samping
Caterpillar, Fordpun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat
pertanian lainnya. Jepang tidak mau kalah saing dengan dalam bidang ini.
Produksi jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor
yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.”
Gagasan utama alinea di atas adalah Bentuk
traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman yang terdapat pada awal
alinea. Kemudian diperinci dalam empat gagasan bawahan, yaitu; traktor yang
dijalankan dengan uap, traktor yang pakai roda rantai, traktor buatan ford, dan
traktor buatan jepang atau padi traktor. gagasan bawahan pertama
didukung oleh dua kalimat, gagasan bawahan kedua didukung oleh tiga kalimat; sebaliknya
gagasan bawahan ketiga hanya didukung oleh satu kalimat. Sebab itu terasa bahwa
gagasan ini juga kurang jelas. Gagasan bawahan keempat ditunjang oleh dua
kalimat.
Variasi gagasan dari klimaks adalah anti-klimaks,
yaitu menulis mulai dari suatu gagasan atau tema yang dianggap paling
tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan
yang lebih rendah.
Paralelisme atau kesejajaran sangat penting artinya bagi
kejelasan kalimat. Paralelisme diperlukan dalam kalimat-kalimat yang mengandung
rincian. Untuk mewujudkan adanya kesejajaran, kata-kata yang merupakan rincian
atas salah satu fungsi kalimat hendaknya dinyatakan dalam bentuk yang sama atau
sejajar.
Perhatikan contoh berikut!
Perhatikan contoh berikut!
(19.a)
|
Cara
menegaskan atau mementingkan sebuah kata dalam kalimat ialah pemutasian,
penambahan partikel, menggarisbawahi kata tersebut, atau mengulang kata yang
sama. (salah)
|
(19.b)
|
Cara
menegaskan atau mementingkan sebuah kata dalam kalimat ialah pemutasian,
penambahan partikel, penggarisbawahan kata tersebut, atau pengulangan kata
yang sama. (benar)
|
(19.c)
|
Cara
menegaskan atau mementingkan sebuah kata dalam kalimat ialah menggarisbawahi
kata tersebut, mengulang kata yang sama, memutasikan, atau menambahkan
partikel penekan. (benar)
|
(20.a)
|
Proyek
raksasa itu membutuhkan dana yang besar, waktu yang lama, dan keterampilan
para pekerjanya. (salah)
|
(20.b)
|
Proyek
raksasa itu membutuhkan dana yang besar, waktu yang lama, dan para pekerja
yang terampil. (benar)
|
Antiklimaks adalah gaya bahasa
penegasan yang menyatakan beberapa hal berturut-turut, makin lama makin rendah
tingkatannya. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa
Klimaks adalah gaya bahasa penegasan yang menyatakan beberapa hal berturut-turut, makin lama makin tinggi tingkatannya. Contoh : Di dusun-dusun, di desa-desa, di kota-kota, sampai ke ibu kota, hari proklamasi ini dirayakan dengan meriah.
CONTOH KALIMAT:
“Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sejalan dengan kemajuan tekonologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakan oleh uap. Pada waktu tank sedang menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. “Keturunan” traktor model tank ini sampai sekarang masih digunakan orang, yaitu traktor yang pakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Catrepillar. Di samping Caterpillar, Fordpun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang tidak mau kalah saing dengan dalam bidang ini. Produksi jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.”
Gagasan utama alinea di atas adalah Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman yang terdapat pada awal alinea. Kemudian diperinci dalam empat gagasan bawahan, yaitu; traktor yang dijalankan dengan uap, traktor yang pakai roda rantai, traktor buatan ford, dan traktor buatan jepang atau padi traktor. gagasan bawahan pertama didukung oleh dua kalimat, gagasan bawahab kedua didukung oleh tiga kalimat; sebaliknya gagasan bawahan ketiga hanya didukung oleh satu kalimat. Sebab itu terasa bahwa gagasan ini juga kurang jelas. Gagasan bawahan keempat ditunjang oleh dua kalimat.
Variasi gagasan dari klimaks adalah anti-klimaks, yaitu menulis mulai dari suatu gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah.
Klimaks adalah gaya bahasa penegasan yang menyatakan beberapa hal berturut-turut, makin lama makin tinggi tingkatannya. Contoh : Di dusun-dusun, di desa-desa, di kota-kota, sampai ke ibu kota, hari proklamasi ini dirayakan dengan meriah.
CONTOH KALIMAT:
“Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sejalan dengan kemajuan tekonologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakan oleh uap. Pada waktu tank sedang menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. “Keturunan” traktor model tank ini sampai sekarang masih digunakan orang, yaitu traktor yang pakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Catrepillar. Di samping Caterpillar, Fordpun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang tidak mau kalah saing dengan dalam bidang ini. Produksi jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.”
Gagasan utama alinea di atas adalah Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman yang terdapat pada awal alinea. Kemudian diperinci dalam empat gagasan bawahan, yaitu; traktor yang dijalankan dengan uap, traktor yang pakai roda rantai, traktor buatan ford, dan traktor buatan jepang atau padi traktor. gagasan bawahan pertama didukung oleh dua kalimat, gagasan bawahab kedua didukung oleh tiga kalimat; sebaliknya gagasan bawahan ketiga hanya didukung oleh satu kalimat. Sebab itu terasa bahwa gagasan ini juga kurang jelas. Gagasan bawahan keempat ditunjang oleh dua kalimat.
Variasi gagasan dari klimaks adalah anti-klimaks, yaitu menulis mulai dari suatu gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah.
materi referensi:
hitsuke.blogspot.com › Artikel
http://briefphone.com/search/contoh-cont…
iaibcommunity.wordpress.com/2008/.../k…
http://briefphone.com/search/contoh-cont…
iaibcommunity.wordpress.com/2008/.../k…
MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)
1. Klimaks
Adalah semacam gaya bahasa yang
menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama
semakin meningkat.
Contoh : Kesengsaraan membuahkan
kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman
harapan.
2. Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyatakan
beberapa hal berurutan semakin lma semakin
menurun.
Contoh : Ketua pengadilan negeri itu
adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal
namanya
3. Paralelisme
Adalah gaya bahasa penegasan yang
berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat.
Contoh : Jika kamu minta, aku akan
datang
4. Antitesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan
pasangan kata yang berlawanan maknanya.
Contoh : Kaya miskin, tua muda,
besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.
Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting
untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai
Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting
untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai
5. Epizeuksis
Adalah repetisi yang bersifat
langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa
kali berturut-turut.
Contoh : Kita harus bekerja,
bekerja, dan bekerja untuk mengajar semua ketinggalan kita.
6. Tautotes
Ada;aj repetisi atas sebuah kata
berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.
Contoh : kau menunding aku, aku
menunding kau, kau dan aku menjadi seteru
7. Anafora
Adalah repetisi yang berupa
perulangan kata pertama pada setiap garis.
Contoh : Apatah tak bersalin rupa,
apatah boga sepanjang masa
8.Epistrofora
Adalah repetisi yang berwujud
perulangan kata atau frasa pada akhir kalimat berurutan
Contoh : Bumi yang kau diami, laut
yang kaulayari adalah puisi,
Udara yang kau hirupi, ari yang kau
teguki adalah puisi
9. Simploke
Adalah repetisi pada awal dan akhir
beberapa baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh : Kau bilang aku ini egois,
aku bilang terserah aku. Kau bilang aku ini judes, aku
bilang terserah aku.
10.Mesodiplosis
Adalah repetisi di tengah-tengah
baris-baris atau beberapa kalimat berurutan.
Contoh : Para pembesar jangan
mencuri bensin. Para gadis jangan mencari perawannya
sendiri.
11.Epanalepsis
Adalah
pengulangan yang berwujud kata terakhir dari baris, klausa atau kalimat,
mengulang
kata pertama.
Contoh : Kita gunakan pikiran dan perasaan kita
kata pertama.
Contoh : Kita gunakan pikiran dan perasaan kita
12.Anadiplosis
Adalah kata atau frasa terakhir dari
suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa
pertama dari klausa berikutnya.
Contoh : Dalam baju ada aku, dalam
aku ada hati. Dalam hati : ah tak apa jua yang ada.
13.Aliterasi
Adalah gaya bahasa berupa perulangan
bunyi vokal yang sama.
Contoh : Keras-keras kena air lembut
juga
14.Asonansi
Adalah gaya bahasa berupa perulangan
bunyi vokal yang sama.
Contoh : Ini luka penuh luka siapa
yang punya
15.Anastrofatau
Inversi
Adalah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subejeknya
karena lebih diutamakan.
Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat peranginya.
Adalah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subejeknya
karena lebih diutamakan.
Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat peranginya.
16.Apofasisatau Preterisio
Adalah gaya bahasa dimana penulis
atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya
menyangkal.
Contoh : Saya tidak mau
mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah
menggelapkan ratusan juta rupiah
uang negara
17.Apostrof
Adalah gaya bahasa yang berbentuk
pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu
yang tidak hadir.
Contoh :
Hai kamu semua yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air bercinta ini berilah
agar kami dapat mengenyam keadilan dan kemerdekaan seperti yang pernah kau perjuangkan
18.Asindeton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan
secara berturut-turut tanpa menggunakan kata
penghubung agar perhatian pembaca
beralih pada hal yang disebutkan.
Contoh : Dan kesesakan kesedihan,
kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orang
melepaskan nyawa.
19.Polisindeton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan
secara berturut-turut dengan menggunakan kata
penghubung.
Contoh : Kemanakah burung-burung
yang gelisah dan tak berumah dan tak menyerah pada
gelap dan dingin yang merontokkan
bulu-bulunya?
20.Kiasmus
Adalah
gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian, yang bersifat berimbang, dan dipertentangkan
satu sama lain, tetapi susunan frasa dan klausanya itu terbalik bila dibandingkan
dengan frasa atau klausa lainnya.
Contoh : Semua kesabaran kami sudah
hilang, lenyap sudah ketekunan kami untuk
melanjutkan usaha itu.
21.Elipsis
Adalah gaya bahasa yang berwujud
menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan
mudah dapat diisi atau ditafsirkan
sendiri oleh pembaca.
Contoh : Risalah derita yang menimpa
ini
22.Eufimisme
Adalah gaya bahasa penghalus untuk
menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya
kesan yang tidak menyenangkan.
Contoh : Anak ibu lamban menerima
pelajaran
23.Litotes
Adalah gaya bahasa yang dipakai
untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan
diri
Contoh : Mampirlah ke gubukku!
24.Histeron Proteron
adalah gaya bahasa yang merupakan
kebailikan dari sesuatu yang logis atau kebalikan dari
sesuatu yang wajar.
Contoh : Bila ia sudah berhasil
mendaki karang terjal itu, sampailah ia di tepi pantai yang
luas dengan pasir putihnya
25.Pleonasme
Adalah gaya bahasa yang memberikan
keterangan dengan kata-kata yang maknanya sudah
tercakup dalam kata yang diterangkan
atau mendahului.
Contoh : Darah merah membasahi baju
dan tubuhnya
26.Tautologi
Adalah
gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-
kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan
kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan
27.Parifrasis
Adalah gaya bahasa yang menggantikan
sebuah kata dengan frase atau serangkaian kata
yang sama artinya.
Contoh : Kedua orang itu bersama
calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu
28.Prolepsis atau Antisipasi
Adalah gaya bahasa dimana orang
mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata
sebelum peristiwa atau gagasan yang
sebenarnya terjadi.
Contoh : Keua orang tua itu bersama
calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu.
29.Erotesis atau Pertanyaan Retoris
Adalah
pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai
efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki
adanya suatu jawaban.
Contoh : inikah yang kau namai
bekerja?
30.Silepsis dan Zeugma
Adalah
gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan
sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai
hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya
mempunyai hubungan dengan kata pertama.
Contoh : ia menundukkan kepala dan
badannya untuk memberi hormat kepada kami.
31.Koreksio atau Epanortosis
Adalah gaya bahasa yang mula-mula
menegaskan sesuatu, tetapi kemudian
memperbaikinya.
Contoh : Silakan pulang
saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.
32.Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang memberikan
pernyataan yang berlebih-lebihan.
Contoh : Kita berjuang sampai titik
darah penghabisan
33.Paradoks
Adalah gaya bahasa yang mengemukakan
hal yang seolah-olah bertentangan, namun
sebenarnya tidak karena objek yang
dikemukakan berbeda.
Contoh : Dia besar tetapi nyalinya
kecil.
34.Oksimoron
adalah
gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang
berlawanan dalam frasa yang sama.
Contoh : Keramah-tamahan yang bengis
berlawanan dalam frasa yang sama.
Contoh : Keramah-tamahan yang bengis
35.Asosiasi atau Simile
Adalah gaya bahasa yang
membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan
keadaan yang dilukiskannya.
Contoh : Pikirannya kusut bagai
benang dilanda ayam
36.Metafora
Adalah gaya bahasa yang
membandingkan suatu benda tertentu dengan benda lain yang
mempunyai sifat sama.
Contoh : Jantung hatinya hilang
tiada berita
37.Alegori
adalah gaya bahasa yang
membandingkan kehidupan manusia dengan alam.
Contoh : Iman adalah kemudi dalam
mengarungi zaman.
38.Parabel
Adalah
gaya bahasa parabel yang terkandung dalam seluruh karangan dengan secara halus tersimpul
dalam karangan itu pedoman hidup, falsafah hidup yang harus ditimba di dalamnya.
Contoh : Cerita Ramayana melukiskan
maksud bahwa yang benar tetap benar
39.Personifikasi
Adalah gaya bahasa yang
mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh : Hujan itu menari-nari di
atas genting
40.Alusi
Adalah gaya bahasa yang
menghubungkan sesuatu dengan orang, tempat atau peristiwa.
Contoh : Pkartini kecil itu turut
memperjuangkan haknya
41.Eponim
Adalah
gaya dimana seseorang namanya begitu sering dihubungakan dengan sifat tertentu,
sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan suatu sifat tertentu sehingga nama
itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Contoh : Hellen dari Troya untuk
menyatakan kecantikan.
42.Epitet
Adalah gaya bahasa yang menyatakan
suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang atau
sesuatu hal.
Contoh : Lonceng pagi untuk ayam
jantan.
43.Sinekdoke
- Pars Pro Tato
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan
sebagianhal untuk menyatakan keseluruhan.
Contoh : Saya belum melihat batang
hidungnya
- Totem Pro Parte
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan
seluruh hal untuk menyatakan sebagian. Contoh
: Thailand memboyong piala
kemerdekaan setelah menggulung PSSi Harimau
44.Metonimia
Adalah gaya bahasa yang menggunakan
nama ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang
sebagai pengganti nama diri. Contoh :
Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah
45.Antonomasia
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan
sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang
sebagai pengganti nama diri. Contoh
: Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
46.Hipalase
Adalah
gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan. Contoh
: ia masih menuntut almarhum maskawin dari Kiki puterinya (maksudnya menuntut maskawin
dari almarhum)
47.Ironi
Adalah gaya bahasa sindiran berupa
pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan.
Contoh : Manis sekali kopi ini, gula
mahal ya?
48.Sinisme
adalah gaya bahasa sindiran yang
lebih kasar dari ironi atau sindiran tajam
Contoh : Harum bener baumu pagi ini
49.Sarkasme
Adalah gaya bahasa yang paling
kasar, bahkan kadang-kadang merupakan kutukan.
Contoh : Mampuspun aku tak peduli,
diberi nasihat aku tak peduli, diberi nasihat masuk
ketelinga
50.Satire
Adalah ungkapan yang menertawakan
atau menolak sesuatu.
Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah kayak
gini, kau tak bisa mengerjakannya!
51.Inuendo
Adalah gaya bahasa sindiran dengan
mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh : Ia menjadi kaya raya karena
mengadakan kemoersialisasi jabatannya
52.Antifrasis
Adalah gaya
bahsa ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna sebaliknya, yang
bisa saja dianggap sebagai ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk
menangkal kejahatan, roh jahat, dan sebagainya.
Contoh : Engkau memang orang yang
mulia dan terhormat
53.Pun atau Paronomasia
Adalah kiasan dengan menggunakan
kemiripan bunyi.
Contoh : Tanggal satu gigi saya
tinggal satu
54.Simbolik
Adalah gaya bahasa yang melukiskan
sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain
sebagai simbol atau perlambang.
Contoh : Keduanya hanya cinta
monyet.
55.Tropen
Adalah gaya bahasa yang menggunakan
kiasan dengan kata atau istilah lain terhadap
pekerjaan yang dilakukan seseorang.
Contoh : Untuk menghilangkan
keruwetan pikirannya, ia menyelam diri di antara botol
minuman.
56.Alusio
Adalah gaya bahasa yang menggunakan
pribahasa atau ungkapan.
Contoh : Apakah peristiwa Turang
Jaya itu akan terulang lagi?
57.Interupsi
adalah gaya bahasa yang menggunakan
kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di
dalam kalimat pokok untuk lebih
menjelaskan sesuatu dalam kalimat.
Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu
disebut oleh perempuan lain.
58.Eksklmasio
Adalah gaya bahasa yang menggunakan
kata-kata seru atau tiruan bunyi.
Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan
tangan menggigil.
59.Enumerasio
Adalah beberapa peristiwa yang
membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap
peristiwa dalam keseluruhannya
tanpak dengan jelas.
Contoh :
Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur
perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini
bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis.
Itulah keindahan sejati.
60.Kontradiksio Interminis
Adalah
gaya bahasa yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah
dikemukakan sebelumnya.
Contoh : semuanya telah diundang, kecuali Sinta.
dikemukakan sebelumnya.
Contoh : semuanya telah diundang, kecuali Sinta.
61.Anakronisme
Adalah gaya bahasa yang menunjukkan
adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra
dalam sejarah, sedangkan sesuatu
yang disebutkan belum ada saat itu.
Contoh : dalam tulisan Cesar,
Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat itu jam
belum ada)
62.Okupasi
Adalah gaya bahasa yang menyatakan
bantahan atau keberatan terhadap sesuatu yang oleh
orang
banyak dianggap benar.
Contoh : Minuman keras dapat merusak dapat merusak jaringan sistem syaraf, tetapi banyak
anak yang mengkonsumsinya.
Contoh : Minuman keras dapat merusak dapat merusak jaringan sistem syaraf, tetapi banyak
anak yang mengkonsumsinya.
63.Resentia
Adalah gaya bahasa yang melukiskan
sesuatu yang tidak mengatakan tegas pada bagian
tertentu dari kalimat yang
dihilangkan.
Contoh : “Apakah ibu mau….?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentarmu di sini ^^