Media Berbagi Ilmu

Selamat datang di blogg Media Berbagi Ilmu.

Jumat, 14 Oktober 2011

MACAM-MACAM GAYA BAHASA

MACAM-MACAM GAYA BAHASA
1.      Klimaks
Yaitu suatu gagasan utama mula-mula yang diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya, kemudian berangsur-angsur disusun dengan sebuh gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya. Atau lebih singkatnya klimaks adalah gaya bahasa penegasan yang menyatakan beberapa hal berturut-turut, makin lama makin tinggi tingkatannya.
Contoh:
a.       Di dusun-dusun, di desa-desa, di kota-kota, sampai ke ibu kota, hari proklamasi ini dirayakan dengan meriah.
b.      Rectangular Callout: 1“Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sejalan dengan kemajuan tekonologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakan oleh uap. Pada waktu tank sedang menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. “Keturunan” traktor model tank ini sampai sekarang masih digunakan orang, yaitu traktor yang pakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Catrepillar. Di samping Caterpillar, Fordpun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang tidak mau kalah saing dengan dalam bidang ini. Produksi jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.”
     Gagasan utama alinea di atas adalah Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman yang terdapat pada awal alinea. Kemudian diperinci dalam empat gagasan bawahan, yaitu; traktor yang dijalankan dengan uap, traktor yang pakai roda rantai, traktor buatan ford, dan traktor buatan jepang atau padi traktor. gagasan bawahan pertama didukung oleh dua kalimat, gagasan bawahan  kedua didukung oleh tiga kalimat; sebaliknya gagasan bawahan ketiga hanya didukung oleh satu kalimat. Sebab itu terasa bahwa gagasan ini juga kurang jelas. Gagasan bawahan keempat ditunjang oleh dua kalimat.
2.      Anti klimaks
Variasi gagasan dari klimaks adalah anti-klimaks, yaitu menulis mulai dari suatu gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah.
Antiklimaks adalah gaya bahasa penegasan yang menyatakan beberapa hal berturut-turut, makin lama makin rendah tingkatannya.
Contoh:
a.       Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya.
b.      Para bupati itu mengikuti rapat dengan pakaian rapih, ada yang tertidur, ada juga yang bermain telepon seluler.
3.      Paralelisme
Paralelisme adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat. Paralelisme atau kesejajaran sangat penting artinya bagi kejelasan kalimat. Paralelisme diperlukan dalam kalimat-kalimat yang mengandung rincian. Untuk mewujudkan adanya kesejajaran, kata-kata yang merupakan rincian atas salah satu fungsi kalimat hendaknya dinyatakan dalam bentuk yang sama atau sejajar.
Contoh:
Jika kamu minta, aku akan datang.
Perhatikan contoh lain berikut ini

a.   Cara menegaskan atau mementingkan sebuah kata dalam kalimat ialah pemutasian, penambahan partikel, menggarisbawahi kata tersebut, atau mengulang kata yang sama. (salah)

         
b.      Cara menegaskan atau mementingkan sebuah kata dalam kalimat ialah pemutasian, penambahan partikel, penggarisbawahan kata tersebut, atau pengulangan kata yang sama. (benar)
                                                                                

c.       Cara menegaskan atau mementingkan sebuah kata dalam kalimat ialah menggarisbawahi kata tersebut, mengulang kata yang sama, memutasikan, atau menambahkan partikel penekan. (benar)

d.      Proyek raksasa itu membutuhkan dana yang besar, waktu yang lama, dan keterampilan para pekerjanya. (salah)

e.       Proyek raksasa itu membutuhkan dana yang besar, waktu yang lama, dan para pekerja yang terampil. (benar)
4.      Antitesis
          Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.
Contoh:
Kaya miskin, tua muda, besar kecil, semuanya mempunyai kewajiban terhadap agamanya.
5.      Reptisi
      Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, atau bagian yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.

post by: Faisal A. Habibullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentarmu di sini ^^