Kamu Ingin Membuat Cerpen Tapi Kesulitan Untuk Membuatnya?
Ini Akakn Sedikit Membantu Kamu ^^
Menulis Cerita Pendek (cerpen) merupakan pekerjaan gampang bagi mereka yang sudah terbiasa atau terlatih. Namun bagi orang yang baru (pemula) menulis, menulis cerpen merupakan pekerjaan yang tidak gampang. Pada hal, setiap orang sesungguhnya berpotensi menjadi penulis cerpen. Berikut beberapa petunjuk yang perlu disimak sebelum mulai melangkah menjadi penulis cerpen, yaitu: (1) Miliki Komitmen: orang yang ingin menjadi penulis cerpen harus memiliki niat yang teguh untuk menjadi cerpenis yang sukses. Rela memberikan/meluangkan waktunya dan fokus pada kegiatan menulis; (2) Banyak Membaca Cerpen: sebelum menjadi penulis harus banyak membaca. Lupakan dulu teori-teori tentang bagaimana menulis cerpen yang baik. Karena dengan banyak membaca cerpen yang sudah dimuat di media akan memberikan gambaran bagaimana syarat cerpen yang baik; (3) Tentukan Arah: setelah banyak membaca cerpen akan timbul kecenderungan dalam diri untuk lebih menyukai satu jenis cerpen , misalnya, cerpen misteri atau cerpen fiksi ilmiah, atau horor, dan sebagainya. Setelah ada satu jenis cerpen yang disukai, mulailah serius dan tekun menulis.
Jika hal-hal tersebut diatas telah dimiliki, mulailah menulis cerpen. Buat alokasi waktu untuk menulis, tentukan jam kerja untuk menyelesaikan satu cerpen. Untuk permulaan cobalah tetapkan waktu 10 jam dengan perhitungan dua hari untuk menyelasaikan satu cerpen. Misalnya, hari pertama menulis selama 5 jam, mulai jam 7 malam sampai jam 12. kemudian pada hari berikutnya menulis lagi selama 5 jam pada waktu yang sama.
Tetaplah berkomitmen untuk menjadi penulis cerpen yang berhasil. Jika Anda rajin berlatih membuat cerpen secara rutin, maka tidak mustahil pada suatu ketika akhirnya Anda akan mampu membuat cerpen dalam waktu 2-3 jam.
Setelah selesai menulis, jangan buru-buru mengirimkannya ke suatu media, tabloid atau surat kabar. Bersabarlah sedikit, seseorang yang ingin tulisannya dimuat harus bisa membuat strategi untuk menyiasati dewan redaksi media yang dikirimi cerpen. Pertimbangkanlah hal-hal berikut: (1) Naskah yang dikirimkan harus bisa memenuhi kriteria yang diinginkan oleh redaksi. Perhatikan visi dan misi medianya, misalnya media bacaan untuk remaja 13-17 tahun, jangan kirimkan naskah cerpen yang tokoh utamanya orang mahasiswa atau pegawai. (2) Naskah sudah dalam bentuk print out, isi dan tata bahasanya benar-benar sudah matang, siap saji. (3) Isi tulisan hendaknya mampu merebut perhatian, judulnya berkesan teror atau mengejutkan. (4) Tulislah tema-tema yang unik, jarang atau belum pernah ditulis oleh penulis lain. (5) Berusahalah aktif berkomunikasi dengan pemimpin redaksi media yang bersangkutan, berbincang-bincang, atau meminta saran bagaimana menulis cerpen yang baik untuk media mereka.
Jika hal-hal tersebut diatas telah dimiliki, mulailah menulis cerpen. Buat alokasi waktu untuk menulis, tentukan jam kerja untuk menyelesaikan satu cerpen. Untuk permulaan cobalah tetapkan waktu 10 jam dengan perhitungan dua hari untuk menyelasaikan satu cerpen. Misalnya, hari pertama menulis selama 5 jam, mulai jam 7 malam sampai jam 12. kemudian pada hari berikutnya menulis lagi selama 5 jam pada waktu yang sama.
Tetaplah berkomitmen untuk menjadi penulis cerpen yang berhasil. Jika Anda rajin berlatih membuat cerpen secara rutin, maka tidak mustahil pada suatu ketika akhirnya Anda akan mampu membuat cerpen dalam waktu 2-3 jam.
Setelah selesai menulis, jangan buru-buru mengirimkannya ke suatu media, tabloid atau surat kabar. Bersabarlah sedikit, seseorang yang ingin tulisannya dimuat harus bisa membuat strategi untuk menyiasati dewan redaksi media yang dikirimi cerpen. Pertimbangkanlah hal-hal berikut: (1) Naskah yang dikirimkan harus bisa memenuhi kriteria yang diinginkan oleh redaksi. Perhatikan visi dan misi medianya, misalnya media bacaan untuk remaja 13-17 tahun, jangan kirimkan naskah cerpen yang tokoh utamanya orang mahasiswa atau pegawai. (2) Naskah sudah dalam bentuk print out, isi dan tata bahasanya benar-benar sudah matang, siap saji. (3) Isi tulisan hendaknya mampu merebut perhatian, judulnya berkesan teror atau mengejutkan. (4) Tulislah tema-tema yang unik, jarang atau belum pernah ditulis oleh penulis lain. (5) Berusahalah aktif berkomunikasi dengan pemimpin redaksi media yang bersangkutan, berbincang-bincang, atau meminta saran bagaimana menulis cerpen yang baik untuk media mereka.
Namun, ada satu hal yang juga penting untuk kamu perhatikan. Yaitu ketika kamu merasa kesulitan untuk melanjutkan menulis, cobalah untuk istirahat selama beberapa saat. lakukan refresh kepalamu agar sedikit lebih tenang. Setelah itu, coba untuk melihat beberapa gambaran yang membuat inspirasi kamu muncul kembali, misalnya mencari pemandangan yang membuat fikiranmu lega. Oya, kalu cara ini kurang ampuh. Coba lanjutkan cerpen kamu di esok hari ketika kamu belum melakukan banyak aktifitas dan otakmu masih dalam keadaan yang fresh. Selamat mencoba ya :) Smoga kamu bisa menjadi Cerpenis yang Handal ^^