Nama :
Faisal Abduh
NIM :
360903008Z
Kelas : Penerbitan 4F Sore
Mata Kuliah : Periklanan
Dosen :
Bapak Andi Ahmad Gunadi
Tugas :
Analisis Iklan Dari Sudut 4P Marketing Mix
Nama Produk : Bule Band
Sekilah
tentang Blue band
Meskipun produk Blue Band sudah ada
sejak 1920-an, di Indonesia produk ini masuk pertama kali pada 1934. Tema komunikasi
yang disampaikan pada awalnya adalah "Buatlah hari mereka
menyehatkan". Tujuannya adalah untuk meningkatkan market share dan mencari pelanggan baru sebanyak-banyaknya. Saat
ini, tema komunikasi berubah menjadi “mendorong konsumsi melalui peningkatan
relevansi dalam memasak”.
Itulah sebabnya Blue Band selalu melampirkan
resep-resep masakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan frekuensi konsumsi pelanggan.
Strategi pemasaran yang diterapkan pada saat pasar sudah dewasa (maturity) adalah intensifikasi, yaitu
meningkatkan konsumsi pelanggan loyal. Karena berdasarkan hasil riset, mencari
pelanggan baru biayanya 4 kali lebih mahal dibandingkan dengan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada.
MARKETING
MIX (Bauran Pemasaran) 4P
1. Produk
Produk yang dibahas di sini adalah produk
untuk nutrisi makanan.
a. Kualitas
Kualitas
produk ini sudah bisa dibuktikan dengan baik. Terbukti bahwa hingga saat ini
produk masih digunakan dan laku di pasaran. Bahkan, Pada tahun 2004 dan 2005,
selama dua tahun berturut-turut sejak produk ini diikutkan dalam survei
kepuasan pelanggan oleh SWA (salah satu majalah bisnis terkemuka) dan
Frontier, produk ini dianugerahi ICSA (Penghargaan Kepuasan Pelanggan
Indonesia).
b. Keistimewaan
Keistimewaan
dari produk ini sendiri terlihat dari kandungan nutrisi yang tinggi yang sudah
dibentuk selama 80 tahun saat pertama produk dihadirkan/dipasarkan di
masyarakat. Selain itu, produk ini menjadikan kesehatan yang memegang peranan
penting dalam produk, bisa disajikan dengan simpel dan mudah bagi aneka
makanan seperti roti, kue, hingga nasi goreng.
c. Pilihan Produk
Saat
dibentuk, perusahaan melihat bahwa pentingnya kesehatan serta dalam makanan.
Oleh karena itu, dibuatlah produk ini untuk memberikan nutrisi makanan terutama
bagi anak-anak dan keluarga. Awalnya produk ini hanya menjual dalam bentuk
sachet-an gram, akan tetapi seiring dengan perkembangan dan permintaan konsumen
maka dibuat pula dalam bentuk kilogram.
d. Nama Merek (Brand Name)
Nama
merek produk adalah Blue Band. Tentu
nama merek ini dibuat dengan pertimbangan penuh perusahaan guna menciptakan kepercayaan,
keyakinan, kekuatan, keawetan, serta status di mata masyarakat (konsumen). Dan,
ternyata hingga sekarang nama Blue Band masih melekat kuat di benak masyarakat.
e. Kemasan
Kemasan
sama pentingnya dengan kualitas produk yang fungsinya juga mendorong minat
pembeli untuk membeli suatu produk. Dalam hal ini, produk Blue Band memberikan
kemasan yang menarik, memberikan bentuk yang inovasi seiring dengan
perkembangan jaman. Selain itu, warna yang diberikan sengaja dibuat terang
(warna kuning) dengan perpaduan yang harmonis sehingga mudah memberikan delay effect di benak konsumen.
2. Tempat (Place)
Sebagai produk makanan yang menjunjung
nilai kesehatan, maka produk harus selalu higienis agar konsumen benar-benar
yakin ketika membeli atau mengkonsumsinya. Salah satu faktor kesehatan tersebut
juga tergantung tempat (place)
dilakukannya pendistribusian. Makah hal-hal
itulah yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat sebagai saluran distribusi.
a. Saluran Distribusi (distribusi channel)
Dalam
saluran distribusi tentu akan melewati wholesaler,
dan peritel (retailer) hingga
akhirnya sampai kepada konsumen. Dalam hal ini Blue Band menggunakan distribusi
yang tidak hanya melalui retailer
besar seperti supermarket, tetapi juga kepada toko-toko agar lebih mudah
dijangkau oleh konsumen.
b. Jangkauan
Jangkauan
distribusi produk akan didistribusikan tidak hanya ke tempat penjualan menengah
ke atas tetapi juga ke toko-toko di seluruh Indonesia. Bahkan salesman Unilever sudah menembus 100
outlet dan 9000 desa di seluruh Indonesia.
c. Lokasi
Lokasi
sendiri antara lain di supermarket menengah ke atas dan toko-toko. Agar selain
memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk Blue Band, tapi produk tetap memiliki
nilai jual yang baik di mata masyarakat.
d. Inventory/stok produk
Untuk
memenuhi permintaan konsumen, stok produk sendiri dibuat secara berlanjut.
Jadi, produk yang berhasil terjual dihitung sesuai persentase permintaan
konsumen. Namun apabila terjadi peningkatan, maka diproduksi secara
berkelanjutan seiring dengan penjualan dan disalurkan oleh wholesaler sehingga retailer
tetap mempunyai stok produk.
e. Transportasi
Agar
pendistribusian lancar, maka sistem pengangkutan dilakukan lebih cepat dari
waktu ditentukannya pendistribusian. Transportasi unilever sendiri menggunakan
jalur darat untuk daerah-daerah daratan, serta transportasi laut untuk wilayah
kepulauan. Sehingga pasar unilever menembus seluruh wilayah Indonesia.
3. Price (Harga)
Harga untuk blue band sendiri
berbeda-beda, sesuai dengan besarnya ukuran (gram). Harga mulai dari ukuran
17gr hingga 15kg dari Rp4.800-Rp298.000.
a. Daftar Harga
Tentu
daftar harga juga sangat penting dicantumkan dalam produk untuk memudahkan
konsumen dalam melakukan pembelian atau perhitungan. Berikut beberapa daftar
harga Blue Band:
a.
Blue Band 200gr Rp 8500
b.
Blue Band 250gr Rp12500
c.
Blue Band 8kg Rp98.750
d.
Blue Band 4,5kg Rp102.500
e. Blue Band
15kg Rp298.000
b. Potongan Harga
Untuk menarik
minat konsumen maka dalam pemasaran produk diadakan pemotongan harga (discount). Pemotongan harga sendiri
dianggap mampu menarik minat konsumen dalam melakukan pembelian produk terutama
pada saat acara atau hari-hari tertentu seperti hari menjelang lebaran dan
sebagainya. Misalnya potongan harga untuk Blue Band ini berlaku pada Blue Band
15Kg yang harga awalnya Rp298.000, diberikan discount menjadi Rp280.000.
c. Pemberian Hadiah
Pemberian hadiah dilakukan oleh produk Blue
Band selain sebagai penarik minat konsumen, tapi juga sebagai penghargaan dan
ucapan terhadap pelanggan setia Blue Band.
Sampai saat ini hadiah yang diberikan Blue Band kepada konsumen antara lain
tasbih digital, pemberian THR hingga hadiah umroh.
d. Sistem Pembayaran
Untuk memudahkan konsumen dalam melakukan
pembayaran maka perusahaan memudahkannya dengan cara memberikan kemudahan
menggunakan credit card untuk
pembelian di supermarket atau outlet
tertentu.
e. Credit Term (tenggang waktu)
f.
Promotion (
Promosi)
g. Advertising (periklanan)
Di
Indonesia, Blue Band diluncurkan pada tahun 1934, sebagai produk makanan
Unilever pertama di negara ini. Berikut ini adalah sejarah singkat dan
tahun-tahun yang penting produk tersebut.
Sejak diluncurkan pertama
di Indonesia sejak 1934, akhirnya promosi melalui media iklan mulai dilakukan
pada 1978 dengan
kampanye pertama di Televisi dengan slogan “Buatlah hari mereka menyehatkan”.
Lalu pada 1987 meluncurkan
kampanye kedua di Televisi dengan slogan “Membuat impian mereka menjadi
kenyataan.” Tahun 1992 meluncurkan
Blue Band spesial – Margarin yang didinginkan-dicabut pada tahun 1987 karena
volumenya rendah. Tahun 1998 krisis
dan diluncurkan dalam sachet (paket hemat). Lalu, pada 2003 diluncurkan kembali dalam kemasan baru dan slogan “Rasa dan
Gizi.” Dan, pada 2004 mengkomunikasikan
slogan baru “Menciptakan tumbuh kembang yang membahagiakan.” Hingga saat ini
advertising Blue Band masih terus dilakukan baik melalui televise, radio,
maupun media cetak.
h.
Personal Selling (penjualan
perorangan)
Cara ini juga rupanya secara tidak langsung
dilakukan oleh tim marketing unilever
dalam memasarkan produknya. Ini dimaksudkan untuk lebih memudahkan konsumen
mendapatkan produk. Personal selling misalnya
pihak pemasaran memberikan pelayanan langsung untuk membeli produk via telepon
atau online.
i.
Sales Promotion (SP)
Promosi produk Blue
Band sendiri dilakukan tidak hanya melalui media televisi tapi juga melalui
media cetak (Koran, majalah).
j.
Public Relation (PR)
Untuk menjaga
komunikasi dan loyalitas dengan para konsumen maka peran seorang PR tentu
sangatlah penting. Hubungan dengan masyarakat ini tentu dilakukan oleh Blue Band
seperti misalnya seminar, donasi, dan kotak saran.
k.
Direct Marketing (DM)
Direct marketing atau pemasaran
langsung dilakukan juga oleh perusahaan unilever untuk meyakinkan pembeli serta
sebagai salah satu cara untuk mengefektifkan pemasaran dan promosi. Misalnya
saja melalui telemarketing, melalui televisi
dan radio, email, atau katalog.
l.
Integrated Marketing (Pemasaran terpadu)
m.
Event Marketing
Merupakan cara yang
dianggap efektif dalam melakukan promosi pemasaran produk. Misalnya mengadakan acara
yang melibatkan langsung orang/konsumen yang potensial dalam melakukan
pembelian.
n.
Local Area Marketing (Pemasaran Lokal)
Local area marketing sepertinya tidak
dilakukan oleh perusahaan unilever, Karena hampir di semua wilayah Indonesia
produk unilever tersebar. Hal ini dikarenakan kesetiaan perusahaan untuk
memberikan pelayanan kepada konsumen di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentarmu di sini ^^